Aroma bedak tabur yang harum membuat banyak orangtua senang
menggunakannya pada bayi, terlebih lagi jika ditambahkan dengan minyak
telon dan bercampur dengan aroma bayi yang khas, membuat tubuhnya
semakin harum. Tetapi, banyak pakar justru menyarankan penggunaan bedak
tabur pada bayi untuk
dihindari.
Seorang dokter anak, Jennifer Shu menyarankan agar para Ibu tidak
memakaikan bedak tabur kepada bayi, karena partikel pada bedak tubuh
sangat halus dan berbahaya jika sampai terhirup oleh bayi.
Umumnya, orangtua memakaikan si kecil bedak tabur untuk mengurangi
gatal akibat biang keringat atau digunakan pada lipatan-lipatan kulit,
untuk menghindari adanya gesekan kulit.
Seiring dengan Shu, spesialis anak dari Ohio Dr. Joann Rohyans
mengatakan, bahwa saat ini sebagian besar popok bayi sekali pakai sudah
memiliki daya serap yang tinggi. Sehingga, tak akan membuat kulit bayi menjadi lembap, salah satu caranya adalah dengan lebih
sering mengganti popok untuk membantu menjaga kekeringan kulitnya.
Bahkan, menurut Rohyans, American Academy of Pediatrics juga
tidak merekomendasikan penggunaan bedak tabur pada bayi. "Bedak tabur
bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan kerusakan serius pada paru jika
terhirup bayi," kata Rohyans.
Lagipula, menurutnya belum ada bukti kalau bedak tabur bisa mengatasi
atau mencegah ruam popok. "Cara terbaik untuk mencegah ruam adalah
dengan membersihkan dan mengeringkan pantat bayi setiap kali mengganti
popok. Sebaiknya, gunakan krim untuk mencegah gesekan kulit," katanya.
Meski begitu, menurut Shu bedak tabur yang terbuat dari tepung jagung
relatif lebih aman. Tetapi, ia tidak menyarankan penggunaan bedak tabur
jenis ini, jika bayi sedang ruam popok atau menunjukkan tanda infeksi
kulit.
"Jika kulitnya tampak merah dan hangat saat disentuh, jangan berikan
bedak tabur karena bisa membuatnya tambah iritasi," katanya.
Selain itu, setiap kali mandi bersihkan area lipatan kulit anak
dengan seksama, terutama jika Ibu sudah memakaikan bedak tabur pada si
kecil, tujuannya adalah untuk mencegah bedak menumpuk dan menyumbat
pori-pori kulit. Kondisi ini justru dapat membuatnya jadi tempat kuman
berkembang biak.
Penggunaan bedak bayi yang salah kaprah selanjutnya adalah saat
setelah bayi buang air kecil atau besar. Umumnya, ibu akan membersihkan
area pantat dan menaburkan bedak sebanyak mungkin hingga di area lipatan
paha.
Harap diingat bahwa kulit bayi masih sangat sensitif, sehingga memberikan bedak terlalu berlebihan hanya akan membuat sirkulasi udara di area tersebut menjadi tertutup dan bukan tidak mungkin akan menyebabkan iritasi. Sebagai pengganti, bersihkan area pantat dan paha dengan kapas yang sudah dicelup ke dalam air hangat lalu gunakan handuk lembut untuk mengeringkannya.
Harap diingat bahwa kulit bayi masih sangat sensitif, sehingga memberikan bedak terlalu berlebihan hanya akan membuat sirkulasi udara di area tersebut menjadi tertutup dan bukan tidak mungkin akan menyebabkan iritasi. Sebagai pengganti, bersihkan area pantat dan paha dengan kapas yang sudah dicelup ke dalam air hangat lalu gunakan handuk lembut untuk mengeringkannya.
Nice Post beib
ReplyDelete:*
ReplyDelete