Friday, September 11, 2015

Pentingnya Perbedaan Umur Dalam Menjalin Hubungan

Pentingnya Perbedaan Umur Dalam Menjalin Hubungan - Di saat seorang remaja memasuki usia beranjak dewasa, maka akan muncul dalam pikirannya bahwa sudah saatnya ‘mengenal’ lebih jauh makhluk lain yang berbeda dengannya. Makhluk lain jenis itu ternyata semakin dipandang semakin sungguh mengagumkan hati.

Maka wajar bila romantika kehidupan anak-anak remaja tidak bisa lepas dari keinginan ‘pacaran’. Dan keinginan ini masih akan terus berlangsung hingga ke jenjang kuliah di perguruan tinggi, sampai dengan lulus kuliah, bekerja dan pada akhirnya akan menatap ke jenjang pernikahan.

Pacaran memang menyenangkan, khususnya bagi darah muda di SMA. Bagi pria, biasanya terpikat oleh kehadiran makhluk indah, cantik dan menyenangkan. Sedangkan bagi wanita, hati dan emosinya lebih mudah terikat kepada dia sosok pintar, humoris, gentle dan protektif serta tak lupa berpenampilan cool. 
Namun, memulai untuk pacaran harus pas waktunya, kalau sudah terlalu tua akan menyulitkan dalam mencari pasangan. Tetapi sebaliknya kalau terlalu muda juga kurang baik.

Namun terkadang, bahkan seringkali, para remaja tak mampu menghalau rasa galau dan gundah ketika melihat teman-temannya sudah pernah berpasangan, baik ketika pulang sekolah maupun ketika menghabiskan malam minggu. Kegalauan semacam ini tidak tepat bila disikapi dengan pemikiran dan attitude yang cenderung merasa ‘looser’.

Di sekolah rasanya aneh sendiri kalau tidak pacaran – tak perduli dengan siapa!

Ketika akan memutuskan, pokoknya yang penting harus pacaran, tak perduli dengan siapa. Tetapi yang terjadi tetap saja, alias pacar idaman yang dicari tak kunjung tiba, maka justru makin menimbun perasaan galau. Akibatnya makin merasa sebagai looser. Harus dipahami, semua itu ada waktunya dan harus melalui proses yang baik. Kalau dipaksakan, maka akan timbul kekacauan berantai dalam hidupmu.

Di sisi lain, bagi yang sudah memahami prinsip-prinsip di atas, dan sudah merasa saat yang tepat untuk memulia hubungan yang serius, juga menghadapi tantangan lain. Karena, menjalin hubungan serius tidak mudah, dan seringkali orang memiliki kriteria tersendiri untuk pasangan atau calon pasangannya, misalnya saja umur. Perbedaan umur seringkali diperdebatkan dan setiap orang memiliki preferensi sendiri-sendiri mengenai hal ini. Kebanyakan wanita memang lebih memilih mencari pasangan yang lebih tua darinya sehingga lebih dewasa dan bisa menjaganya.
Lalu seberapa penting sih perbedaan umur ini mengambil peran dalam sebuah hubungan percintaan?

Faktor Biologis: Kedewasaan dan Kematangan Berpikir

Secara biologis, pria akan cenderung memiliki kedewasaan 2 tahun lebih lambat daripada umurnya. Sebaliknya, wanita akan cenderung memiliki kedewasaan 2 tahun lebih cepat daripada umurnya. Nah, kalau dijumlahkan, 2 tambah 2 sama dengan 4 (tahun), sebagai jarak umur yang relatif bisa mengantisipasi perbedaan tingkat kedewasaan antara pria dan wanita.

Faktor Kematangan Emosi dan Ego

Pasangan muda juga relatif kurang mapan mengendalikan emosi dan ego. Perbedaan dan friksi yang pasti sering terjadi diantara mereka harus dilalui dengan kematangan mengendalikan emosi dan ego. Pasangan yang sama-sama muda, kadang masih mudah sembrono dan terlalu menggebu-gebu di dalam memaknai perbedaan dan friksi.

Faktor Biologis: Kecenderungan perubahan fisik di masa tua

Pada bahasan ini, bukan hanya tentang penampilan dan wajah semata yang dijadikan concern. Meskipun faktor perubahan fisik pada wajah harus diakui menjadi faktor penting yang dialami banyak pasangan di dunia. Bahwa pria di usia 50 tahun masih akan meneruskan masa keemasannya, dan wanita di usia 50 tahun akan mengalami banyak hal tentang perubahan fisik pada dirinya. Nah, inilah faktor penting selain concern tentang wajah dan penampilan, yaitu wanita di usia juga bisa mencapai menopause lebih awal daripada pria. Hal yang sering dianggap kecil oleh pasangan-pasangan muda inilah yang sering menjadi topik nasehat dari pasangan-pasangan tua yang sudah mengalaminya langsung dalam menjalin hubungan di masa senja.

Faktor Kemapanan Finansial

Hal ini jelas harus menjadi concern penting, meskipun bukan satu-satunya penentu segalanya. Cinta bukan tentang materi dan kekayaan. Namun cinta yang realistis, harus dikedepankan pula. Bukan masalah pria harus kaya dulu, baru boleh menikah. Namun tingkat pendapatan seorang pria (entah kaya atau miskin), harus dilihat seiring dengan proses dan perjalanan waktu. Yang diamati adalah tingkat Tanggung Jawab-nya ketika menyadari sebagai pilar ekonomi keluarga. Apakah dia memiliki tanggung jawab untuk belajar dan bekerja yang kelak akan digunakan untuk menafkahi keluarganya.
Nah, kalau seorang wanita menjalin hubungan serius dengan pria yang masih muda, atau katakanlah, seumuran dengan dirinya, maka wanita tersebut harus berpikir lebih jauh. Misalnya, bila ketika menikah, dan suaminya yang masih muda belum mendapatkan pekerjaan yang mapan, maka jalan satu-satunya (biasanya) adalah tetap menggantungkan biaya hidup dari orang tua.
Itulah hal-hal yang sering jadi top concern dalam memaknai perbedaan usia di dalam menjalin hubungan. Tapi, itu semua kembali ke karakter pribadi masing-masing. Cinta tidak bisa sekedar diartikan dengan teori dan pengalaman empiris diatas. Namun, tidak bijaksana kalau faktor-faktor diatas tidak dipikirkan dan dipertimbangkan sama sekali.

Semoga artikel "Pentingnya Perbedaan Umur Dalam Menjalin Hubungan" bermanfaat untuk para sobat.



No comments:

Post a Comment