Biasanya penyakit influenza atau flu sering ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin dari penderita flu tersebut. Dapat juga ditularkan melalui kontak langsung dengan lendir atau cairan dari penderita influenza. Selain itu influenza dapat juga ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita penyakit flu.Salah satu kelompok yang memiliki risiko terbesar untuk tertular penyakit ini adalah ibu hamil. Biasanya para dokter selalu merekomendasikan bagi para ibu hamil untuk segera mengkonsumsi obat flu untuk ibu hamil yang tepat setelah merasakan gejala-gejala dari penyakit influenza. Selain itu biasanya sangat disarankan untuk banyak beristirahat, meminum banyak cairan dan menghindari untuk merokok.
Pencegahan Penyakit Flu
Ada pepatah, “Lebih tepat untuk mencegah suatu penyakit, daripada
mengobati penyakit tersebut”. Hal ini juga berlaku bagi penyakit
influenza atau flu. Beberapa langkah yang dibutuhkan untuk mencegah agar
tidak terkena penyakit influenza ini adalah :
- Menjaga kesehatan pribadi dan kebiasaan higienis yang baik (misal : sering mencuci tangan dengan sabun atau cairan mengandung alkohol).
- Menutup hidung saat bersin dan batuk.
- Menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan jika sedang sakit sebaiknya tetap berada di rumah saja.
- Menggunakan masker wajah untuk mencegah penularan virus influenza.
- Hindari merokok.
- Pada kelompok dengan risiko tertular yang tinggi, disarankan untuk dapat dilakukan vaksinasi dengan vaksin influenza. Virus influenza sangat terkenal dengan kemampuannya dalam hal bermutasi diri. Oleh karena itu, efektifitas dari vaksinasi flue ini adalah sangat beragam. Tetapi paling tidak dengan vaksinasi ini dapat didapatkan kekebalan selama beberapa hari.
Obat Flu Untuk Ibu Hamil
Bagi kebanyakan anggota masyarakat, penyakit flu adalah suatu penyakit
yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus. Sehingga ketika salah
satu anggota keluarga ada yang terjangkit penyakit ini, maka tindakan
yang dilakukan adalah dengan membeli obat penyakit flu yang dijual
bebas. Hal ini adalah sesuatu yang umum dilakukan oleh masyarakat luas.
Hanya saja hal ini tidak dapat dilakukan terhadap ibu hamil. Pada kasus
seorang ibu hamil yang terjangkit penyakit influenza, maka sangat perlu
adanya perlakuan yang berbeda. Diperlukan analisa dan saran dari dokter
untuk menentukan obat flu untuk ibu hamil yang tepat.
Khusus untuk ibu yang sedang hamil, jika gejala flu yang diderita cukup ringan, maka hal yang perlu dilakukan adalah :
Obat antibiotik yang perlu perhatian khusus (harus diwaspadai) atau tidak boleh diminum oleh ibu hamil dan menyusui :
Khusus untuk ibu yang sedang hamil, jika gejala flu yang diderita cukup ringan, maka hal yang perlu dilakukan adalah :
- Banyak beristirahat dan tidur.
- Minum air putih dan mengkonsumsi vitamin.
- Mengkonsumsi madu ditambah dengan pepermint. Kemudian diseduh dengan air hangat.
- Pergunakan minyak kayu putih dan mentol untuk melegakan pernapasan.
Jika flu yang diderita sudah sangat berat maka sangat disarankan untuk
berkonsultasi terlebih dahulu dengan para dokter sebelum mengkonsumsi
suatu obat. Malah adalah sesuatu yang dilarang keras bagi wanita hamil,
untuk mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep atau rekomendasi dari dokter.
Biasanya jika flu yang di derita sudah sangat berat, maka dokter akan menentukan obat-obatan yang risikonya paling kecil bagi ibu hamil. Obat yang dipilihkan biasanya parasetamol untuk demam. Obat lainnya seperti antihistamin pun pasti dipilihkan yang paling aman, begitu juga antibiotik jika perlu.
Biasanya jika flu yang di derita sudah sangat berat, maka dokter akan menentukan obat-obatan yang risikonya paling kecil bagi ibu hamil. Obat yang dipilihkan biasanya parasetamol untuk demam. Obat lainnya seperti antihistamin pun pasti dipilihkan yang paling aman, begitu juga antibiotik jika perlu.
Obat Yang Harus Dihindari Oleh Ibu Hamil
Golongan Sefalosporin, seperti : cefuroxime acetyl, cefotiam diHCl
- cefotaxime Na, cefoperazone Na, ceftriaxone Na, cefazolin Na, cefaclor dan turunan garam monohydrate-nya, cephadrine, dan ceftizoxime Na.
- Golongan Makrolid, seperti : clarithomycin, roxirhromycin, erythromycin, spiramycin, dan azithromycin.
- Golongan Aminoglikosida (biasanya dalam turunan garam sulfate-nya), seperti amikacin sulfate, tobramycin sulfate, dibekacin sulfate, gentamycin sulfate, kanamycin sulfate, dan netilmicin sulfate.
- Golongan Tetracyclin, seperti : doxycycline, tetracyclin dan turunan HCl-nya (tidak boleh untuk wanita hamil), dan oxytetracylin (tidak boleh untuk wanita hamil).
- Golongan Kuinolon, seperti : ciprofloxacin dan turunan garam HCl-nya, ofloxacin, sparfloxacin dan norfloxacin.
- Golongan Penicillin, seperti : amoxicillin, turunan tridydrate dan turunan garam Na-nya.
No comments:
Post a Comment