INTEGRASI NASIONAL dalam bahasa Inggrisnya adalah “national integration”.
"Integration" berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Kata ini berasal dari bahasa
latin integer, yang berarti utuh atau menyeluruh. Berdasarkan arti etimologisnya itu,
integrasi dapat diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau
bulat.
“Nation” artinya bangsa sebagai bentuk persekutuan dari orang-orang yang berbeda
latar belakangnya, berada dalam suatu wilayah dan di bawah satu kekuasaan politik.
INTEGRITAS NASIONAL juga punya istilah dari dua pengertian yaitu secara ETIMOLOGI dan TERMINOLOGI :
Secara ETIMOLOGI adalah studi yang mempelajari asal usul kata, sejarahnya dan
juga perubahan yang terjadi dari kata itu. Pengertian etimologi dari integrasi nasional
berarti mempelajari asal usul kata pembentuk istilah tersebut, dan
Secara TERMINOLOGI adalah dapat diartikan penggunaan kata sebagai suatu istilah yang telah
dihubungkan dengan konteks tertentu. Konsep integrasi nasional dihubungkan dengan
konteks tertentu dan umumnya dikemukakan oleh para ahlinya.
KONSEP DAN SYARAT - SYARAT INTEGRASI NASIONAL :
👉Konsep Integrasi Nasional
Konsep integrasi nasional terbagi secara vertikal dan secara horizontal, yaitu :
Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.
👉Syarat-syarat Integrasi Nasional
Syarat-syarat yang harus dilakukan supaya integrasinya berhasil.
1. Anggota masyarakat merasa kalau mereka bisa dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing orang.
2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu dijadikan aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial
FAKTOR - FAKTOR PEMBENTUK DAN PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL :
PEMBENTUK 👇
➤ Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
➤ Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
➤ Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
➤ Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
➤ Penggunaan bahasa Indonesia.
➤ Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
➤Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
➤ Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
➤ Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
➤ Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.
PENGHAMBAT 👇
➤ Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
➤ Kurangnya toleransi antargolongan.
➤ Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
➤ Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
CONTOH INTEGRASI NASIONAL YANG ADA DI INDONESIA :
Berikut ini merupakan contoh integrasi nasional yang ada di negara kita Indonesia, yang belum tentu ada di negara lain. Berikut ini contohnya.
💪 Pelaksanaan Gotong Royong
Masyarakat indonesia begitu terkenal dengan nilai kemanusiaan yang begitu sangat tinggi. Gotong royong dalam masyarakat meninggalkan banyak perbedaan dalam mencapai tujuan bersama. Dengan adanya gotong royong, masalah-masalah yang ada menjadi lebih ringan dan mudah. berat sama dijinjing ringan sama dipikul.
💪 Saling Menghargai
Saling menghargai serta menghormati meruupakan wujud dari integrasi nasional. Pada masyarakat majemuk seperti negara kita, hal ini begitu penting. Sebab saling menghargai dan menghormati antara sesama yang berbeda budaya, suku, adat istiadat, berbeda ras dan juga agama. Sikap ini akan membuat masyarakat pada hidup damai dan rukun.
💪 Sikap Saling Berbagi
Indonesia sejak dulu terkenal dengan keramahannya. Sikap yang ramah-tamah ini dibarengi dengan sikap saling berbagai pada sesama. Sejak usia dini, sikap tersebut dikembangkan agar masyarakat indonesia yang memegang teguh Pancasila sebagai pandangan hidup, mau bersikap simpati dan empati pada sesama dengan salaing berbagi. Sikap saling berbagi untuk menghidari sikap yang egois.
No comments:
Post a Comment