Saat memasuki usia kandungan di atas 8 bulan ada baiknya ibu hamil 
untuk lebih sering memeriksakan kondisi kehamilan. Itu bertujuan 
mengetahui posisi janin apakah pada posisi normal atau tidak. Jika 
posisi bayi sungsang, maka masih ada waktu untuk memperbaikinya.
Usaha tersebut diatas tentu boleh saja. Namun semua itu tetap 
tergantung dari penyebabnya. Menurut Dr.Dina, cara termudah dan teraman 
untuk mengubah posisi janin sungsang adalah dengan bersujud (knee cheset position)
 secara rutin setiap hari sebanyak 3 kali sehari, misalnya pagi, siang dan sore. Masing-masing selama 10 menit. Dengan sujud, bisa ubah posisi bayi
 sungsang. Biasanya bayi akan berputar dan posisinya kembali normal, 
yaitu kepala berada di sebelah bawah rahim. Namun latihan ini hanya 
efektif jika usia kehamilan maksimal 35-36 minggu. Karena itu 
pemeriksaan kehamilan ssaat memasuki usia kandungan 9 bulan minimal satu
 pekan sekali.
Cara lain yakni dengan memutar posisi janin dari luar. Tentu tindakan
 ini hanya boleh dilakukan oleh ahlinya. Tindakan yang dikenal dengan 
nama versi luar ini berisiko. Bila tali pusat terlalu panjang dapat 
melilit. Sedangkan jika tali pusat pendek, plasenta bisa lepas akibat 
tarikan.
Posisi janin sungsang tentunya dapat memengaruhi proses persalinan. 
Jika yang terjadi adalah presentasi bokong murni maka persalinan normal 
masih relatif mudah dilakukan. Namun ini pun hanya berlaku bagi ibu yang
 sudah memiliki pengalaman melahirkan per vagina. Sedangkan jika yang 
terjadi adalah prersentasi kaki, pada saat ketuban pecah spontan mungkin
 saja tali pusat ikut keluar (prolapsus tali pusat). Jika tidak segera 
dilakukan persalinan, janin mungkin tidak terselamatkan. Untuk 
mencegahnya, persalinan dapat dilakukan dengan cara caesar.
Proses persalinan yang salah jelas dapat menimbulkan risiko, seperti 
janin mengalami pundak patah atau saraf di bagian pundak tertarik 
(akibat salah posisi saat menarik bagian tangannya ke luar), pendarahan 
otak (akibat kepalanya terjepit dalam waktu yang lama), patah paha 
(akibat salah saat menarik paha ke luar) dan lain-lain. Karena itu dalam
 hal persalinan normal harus dipantau terus jika lambat dokter akan 
segera memutuskan untuk caesar.
Untuk ibu yang baru pertama kali hamil atau terdapat faktor penyulit 
pada kehamilan seperti pada ketuban pecah dini atau janin besar (diatas 
3,5 kg) maka persalinan caesar merupakan jalan terbaik.
No comments:
Post a Comment